Menyusuri dan Menikmati Keindahan Alam di Desa Sendiri

Menyusuri dan Menikmati Keindahan Alam di Desa Sendiri

Menyusuri dan Menikmati Keindahan Alam di Desa Sendiri - Kita tidak perlu melangkah sangat jauh menggapai langit untuk melihat karya Tuhan yang menakjubkan. Begitu banyak keindahan alam yang diciptakanNya kepada kita, dan itu semua tidak jauh dari sekitar kita..
Dan bentuk keindahan tersebut bisa menjadi suatu kenikmatan tersendiri bagi mereka yang selalu meng'explore' apa yang ada di sekelilingnya.

Berdiam di kawasan yang terisolasi dari keramaian kota, membuat kotaku, Aceh tenggara menjadi tempat yang begitu wajib ku gali sampai kedalam dalamnya..
Melewati Medan, perjalanan yang cukup jauh dan melelahkan pikiran, jiwa dan raga untuk sampai kesini. Jurang dan bukit bukit menjadi santapan mata ketika menuju ke Aceh tenggara, terutama ketika melewati Gunung Sinabung yang sudah mengeluarkan sebagian dari isi tubuhnya dan menewaskan orang orang yang tak berdosa yang berada di sekitarnya.

Bertempat di kaki bukit, desaku, Desa Tanah Baru mempunyai destinasi wisata yang hanya segelintir orang yang tahu akan keberadaannya..
Bukit yang berada tepat di belakang tempat tinggalku, menyimpan suatu keindahan alam yang tersembunyi yang bisa menyejukkan mata bagi setiap orang yang melihatnya.

Berjarak kurang lebih 2 kilometer dari rumahku, tempat tersebut bisa dibilang tidak terlalu jauh bagi orang orang yang berada di desaku..

Sedikit persiapan yang kami bawa, hanya ayam yang sudah siap untuk dipanggang dan bumbu bumbu penyedap untuk melengkapi wisata kami disana, karna kurang afdol rasanya kalau menikmati keindahan alam dengan perut keroncongan ketika disana nanti, apalagi ditemani dengan kawan kawan seperjuangan..

BACA JUGA : Mendaki Keindahan Puncak Gunung Mahawu

Untuk pergi kesana, pada awalnya kita harus melewati rumah rumah warga dan kebun kebun coklat di sekitar daerah tersebut. Trek sangat mulus karna daerah tersebut adalah tempat pemukiman warga walaupun hanya ada beberapa rumah panggung yang terdapat disana. Berjalan terus ke atas, jalan yang akan kita lewati sudah mulai berbatu dan menanjak, terdapat banyak kebun coklat warga yang menghiasi tempat tujuan kami.

Sepanjang perjalanan kita juga akan melihat barisan bukit bukit yang menjulang tinggi ke langit yang masih dipenuhi oleh pohon pohon besar, menjadi daya tarik mata saat melewatinya.
Disekitar jalan, kita akan melihat banyak batu batu berukuran 'jumbo' yang datang entah dari mana asalnya, mungkin batu batu tersebut terbawa dari atas bukit yang semakin lama semakin tergeser mendekati jalan.

Semakin kita berjalan ke atas semakin banyak satwa liar yang datang untuk menyambut. Bahkan terkadang, ada beberapa ular yang menunjukkan dirinya, dan dengan kehadirannya bisa membuat jantung berdisko ria (baca: kaget). Di sepanjang jalan juga kita akan dikawal oleh sekelompok prajurit ‘vampir’ yang tidak akan pernah ada habisnya dan akan selalu mengganggu, menghisap darah dan membuat tubuh menjadi bentol bentol.

Lanjut ke perjalanan..
Kita akan mendengar suara aliran sungai yang deras yang menyuarakan seperti mengajak kami untuk pergi kesana..
Saat sudah sampai di aliran sungai, kita harus berjalan sedikit lagi untuk sampai ke tempat tujuan.
Aliran sungai tersebut menuju ke setiap penampungan air di desa kami dan  digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Masih teringat diingatanku, seluruh warga desa kami, desa tetangga sebelah dan anggota TNI bergotong royong pergi ke sungai itu untuk membelah jalannya aliran sungai (karna ukuran sungai yang cukup besar) ke masing masing desa untuk kebutuhan setiap warga. Tali persaudaraan yang masih sangat erat yang dijalin oleh seluruh warga desa di tempat kami.

Di sepanjang aliran sungai, tempat tersebut diapit oleh tebing tebing yang menjulang agak tinggi dan diatasnya banyak pohon pohon kemiri, membuat mata terkagum kagum akan keindahannya. Semakin dekat dengan tujuan, semakin sejuk hawa yang akan kita rasakan..

Kita akan mendengar suara gemercik air yang begitu nyaring didengar. Suara air yang berjatuhan dari ketinggian, menggerakan hati, pikiran dan raga untuk cepat cepat pergi ketempat dimana suara itu bersumber..

Berada tepat di balik tebing, kita harus menahan nafsu untuk kita untuk cepat cepat pergi sampai kesana, karna kita harus memanjat dan memutar tebing yang ada untuk melihat air terjun tersebut. Kita harus melewati tanaman tanaman liar yang tinggi dan memanjat batu batu besar.

Perjalanan yang melelahkan dan membuat naik betis terbayar lunas ketika kita sudah melihat air terjun tersebut. Lompatan tetesan air dari ketinggian air terjun itu mengenai kami saat kami semakin mendekati titik air yang berkumpul itu..
Ingin rasanya untuk cepat cepat membuka baju untuk merasakan nikmat dan dinginnya air terjun yang ada di depan kami..

BACA JUGA : Mengenal Apa Itu Gadget dan Dampaknya

Saat tepat berada di bawah air terjun, tubuh kita akan merasakan seperti dipijat karna air yang jatuh dari atas. Tidak hanya membuat rileks, tetapi juga menyehatkan jiwa dan raga. Duduk diam bermeditasi di bawah air terjun tersebut, menenangkan hati dan pikiran setelah penat menjalani hari hari sebelumnya dengan berbagai masalah yang menimpa.

Meditasi
Mengosongkan pikiran dan bersyukur sembari tersenyum betapa nikmatnya ciptaan Tuhan yang bisa diriku sendiri rasakan pada saat itu..
Dinginnya air membuat tubuh mengembalikan energi dan staminanya, menjadikan raga semakin lebih segar.

Tidak lupa juga, teman temanku yang sudah menyiapkan santapan ayam panggang yang baru masak, dengan harumnya yang membuat perut berjoget ria meminta jatah. Makan bersama sama dengan teman teman ditemani oleh suara kerasnya air yang jatuh dan suara kicau burung yang merdu semakin menambah nikmatnya wisata yang kami jalani ini..

Tidak puas hanya mencoba air terjun, kami mulai lagi dengan memanjakan diri di sungai, air yang sangat deras namun tidak dalam, juga dapat memijat mijat tubuh yang pegal pegal ini. Air yang dingin dan berwarna hijau kebiru biruan yang menandakan betapa jernihnya air yang turun dari bukit sehingga memantulkan warna dari tumbuhan dan warna dari langit yang sangat menarik untuk dilihat.

Aliran sungai
Aliran sungai
Karna begitu jernihnya, kami meminum air sungai yang segar tersebut tanpa rasa biar. Karna kami berpikir bahwa air sungai itu sudah disuling alami oleh bebatuan dari atas yang membuat air ini bersih dan layak untuk diminum.

Sesudah puas, kami sempatkan untuk mengambil kenang kenangan dengan memfoto diri kami masing masing disetiap objek foto yang bagus dengan gaya kami yang menarik, sehingga ketika kami sudah tua nanti, kami dapat mengingat kembali pengalaman masa muda kami yang sangat menyenangkan dan tak terlupakan.

Berfoto di air terjun
Berfoto di air terjun
Matahari sudah ingin beristirahat, menandakan kami harus pulang sebelum malam, karna bukan hanya tersesat di hutan yang kami takuti, tetapi dengan mitos dan legenda legenda khas Batak di daerah kami yang begitu menyeramkan sehingga membuat kami cepat cepat ingin kembali ke rumah kami masih masing.

Keindahan yang kita rasakan tidak hanya cukup saat di air terjun, saat kita sudah melewati sungai dan ingin menuruni jalan, kita akan disuguhkan dengan indahnya matahari terbenam yang berada di balik bukit yang letaknya sangat jauh namun masih terlihat oleh mata. Dan juga kita akan melihat aliran sungai Alas yang berada di kaki bukit tersebut.

Keindahan keindahan yang kami rasakan ini semakin meneguhkan hati kami untuk selalu menjaga dan melestarikan apa yang ada di sekitar kami.

Dan memang, mungkin air terjun yang kami kunjungi itu hanya sebagian kecil dari keindahan wisata yang belum diketahui banyak orang. Karna kami sendiri belum berani untuk menyusuri semakin jauh dan semakin ke atas aliran sungai tersebut.

BACA JUGA : Inilah 13 Film Keren Yang Harus Kamu Tonton di Tahun 2017

Dan di Aceh tenggara juga banyak wisata yang sudah pernah ku kunjungi.
Antara lain adalah :

Air Terjun Lawe Dua

Air Terjun Lawe Dua, Kutacane, Aceh tenggara
Air Terjun Lawe Dua, Kutacane, Aceh tenggara
Air Terjun Lawe Petanduk, merupakan air terjun yang menurut saya jauh lebih indah dari air terjun di desa kami, dan air terjunnya bertingkat tingkat, seingatku lebih dari lima (5) tingkatan. Dan di air terjun ini, tempat dimana diriku menyatakan cinta kepada kekasihku tercinta.
Namun, bukan hanya keindahan tetapi ada juga pengalaman yang sangat mengerikan ketika kunjungan ku yang kesekian kalinya kesana. Sekilas cerita saja, dengan mata kepalaku sendiri, ibuku, ya ibu saya, kesurupan 'penghuni' air terjun tersebut yang membuat saya paranoid dan enggan untuk menginjakkan kaki kesana lagi.

Air Terjun Lawe Sikap

Air Terjun Lawe Sikap, Kutacane, Aceh tenggara
Air Terjun Lawe Sikap, Kutacane, Aceh tenggara

Hutan Lindung Ketambe

Air Terjun Lawe Dua, Kutacane, Aceh tenggara
Ketambe, Kutacane, Aceh tenggara
Hutan Lindung Ketambe merupakan tempat yang mempunyai ekosistem yang sangat kaya akan flora dan fauna di dalamnya. Bukan hanya menjadi tempat wisata, namun juga sebagai tempat penelitian dan penangkaran hewan dan tumbuhan yang langka seperti Orang utan, siamang, bunga bangkai, Raflesia arcehensis, dan lain lain.
Yang lebih hebatnya lagi, Hutan Lindung Ketambe ini sangat disukai oleh para turis mancanegara yang datang untuk berwisata ataupun meneliti. Bahkan pemeran film Titanic sekaligus Aktor terkenal dunia yaitu Leonardo diCaprio pernah mengunjungi Taman Nasional Leuser di Ketambe untuk melihat Pusat Penelitian Orang Utan yang ada disana.


Dan inilah keindahan alam yang ada di Aceh tenggara terutama di desaku Desa Tanah Baru, Lawe Sigala Gala, kabupaten Aceh tenggara.

Itulah sedikit pengalaman tentang Menyusuri dan Menikmati Keindahan Alam di Desa Sendiri yang bisa admin Pepasta.id ceritakan.

Terima kasih telah membaca.

Subscribe to receive free email updates:

22 Responses to "Menyusuri dan Menikmati Keindahan Alam di Desa Sendiri"

  1. Wooo seru kayaknya bro, buat ilangin jenuh rutinitas. (y)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya gan, apalagi ada alam alamnya gitu. hehe

      Delete
  2. Emang indah indah pemandangan di aceh dan umumnya diseluruh indonesia memiliki surga dunia yang memanjakan mata

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul gan, Indonesia punya wisata wisata yang menakjubkan.

      Delete
  3. Replies
    1. iya gan, coba mampir kesana sekali kali. hehe

      Delete
  4. ;3 Pengalamannya panjang bener gan, lebih baik deskripsi daerahnya ringkas aja gan :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih gan kritik dan sarannya, udah ane revisi nih artikelnya.

      Delete
  5. Replies
    1. Iya gan, apalagi air terjunnya cuma di belakang rumah. Hehe

      Delete
  6. wah keren gan kapan kapan kesitu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Siap gan, kabarin aja biar bisa sama sama. Haha

      Delete
  7. alam yang bgtu indah sekarang mulai susah ditemui akibat keserakahan manusia sendiri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tapi masih asri kalau di desa ane gan. Semoga ngga rusak ya.

      Delete
  8. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  9. pemandanganya indah gan, pingin kesana rasanya hehe dimana tu gan?

    ReplyDelete
  10. subhanallah, indah-indah ya gan aceh. Allah maha indah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya gan, itupun masih sebagian kecilnya. Hehe

      Delete
  11. saya juga seperti ini jika pulang ke kampung halaman, nikmati dan jelajahi temapt di sekitar dari pada ke tempat yang jauh. :)

    ReplyDelete